Hay kamu, sudah lama
yah kita tidak berjumpa. Pertemuan singkat itulah yang masih aku ingat hingga
kini. Namun aku ragu untuk percaya kalau kamu mengingat hal itu juga. Aku sudah
kehabisan kata untuk mengakui sesuatu yang belum aku ungkapkan semuanya
kepadamu. Rasa takut ku melarutkan semuanya.
Beberapa tahun lamanya aku merasa sudah gila.
Kamu masih saja terngiang – ngiang ketika ada laki – laki yang sedang
mendekatiku. Semuanya gagal. Tentu saja, masa lalu nyata sekali saat kalimat
putus cinta itu masih ku ingat. Lucu sekali yah, walaupun kita belum dewasa. Tapi
disitu aku mengerti rasa sakit hati itu seperti apa. Aku tidak bisa
mengungkapkannya. Mungkin ini balasan ku ketika sebelumnya pernah ku lakukan
itu padamu. Oh yah, bulan ini loh untuk
pertama kalinya aku mempunyai seorang yang dikatakan “PACAR” yaitu KAMU. Dan aku
masih ragu, kamu mengingat hal ini. Tepatnya tanggal 7 November 2008. Kemudian kita kembali lagi pada tanggal 25
November 2009. Aku pernah mengingatkan mu sebelum kita lost connect, dengan
paksaan kamu mencoba mengingatnya. Aku sedikit senang walaupun kita tidak
bersama lagi.
Banyak cerita yang
ingin ku ungkap, namun waktu lah yang tak pernah berpihak. Aku pun terlalu
mengenal kamu yang sekarang sudah cukup berbeda. Aku malu untuk hanya menulis
ini. Namun kamu akan tahu bagaimana perjuangan ku selama ini menunggu kamu. Selalu
berharap pada malam yang bisu dengan
beberapa puisi tentang kamu.
Untuk pertama kalinya
kapan kamu melihat ku menangis? Mungkin itu sudah cukup lama. Tapi kamu tak
pernah tahu kan, berapa banyak aku menangis karena kamu. Kamu memang tidak
salah, tapi aku sudah cukup bosan untuk terus menunggu kamu yang tak kunjung
datang. Namun aku tak pernah menyerah. Walaupun sudah ada laki –laki yang
pernah menggantikan kamu, aku selalu membayangkan itu kamu. Aku jahat yah?,
memang kamu lah yang belum ada yang lain. Ini bukan hanya gombalan belaka,
percayalah. Aku memilih sampai hari ini sendiri, menunggu lagi kamu dan hanya
kamu. Sampai aku benar – benar lelah. Aku pernah menulis puisi, dan salah satu
kalimatnya yaitu “Ambillah dan renggutlah hati ini tidak untuk siapapun, tapi biarlah hati
ini hanya untuknya yang pertama dan terakhir. Buatlah aku tak pernah salah
untuk menunggunya sampai detik ku menulis puisi untuk kesekian kalinya
(Berhenti)” seperti itulah. Apalagi yang
ingin kamu ketahui lagi? tapi ini tak penting juga kan untuk kamu ketahui lebih
banyak. Biarkanlah cerita ku mengalir seperti air yah, walaupun aku yakin
sampai kapan pun kamu tidak akan membaca ini semua.
Zaman sudah canggih yah? Kamu sudah lama tidak mengaktifkan Facebook mu. Aku
kira kamu telah ditelan zaman. Ternyata aku menemukan kamu lagi di Twitter, aku
tidak menanyakan pada siapa – siapa. Aku mencari tahu sendiri. Aku iri ketika
kamu masih berhubungan dengan mantan setelah aku. Ingin rasanya aku mengikutimu
juga. Namun pada saat itu aku bertekad tidak untuk mengganggu hidup kamu lagi.
Atau memang nyali ku saja yang kurang berani saat itu. Untuk pertama kalinya
saat kamu ulang tahun, aku tidak mengucapkan selamat. Karena buktinya saat aku
ulang tahun pun kamu tidak ingat, betapa mengharapkannya sekali pesan yang akan
aku dapatkan dari kamu. Setelah sekian lama aku tidak penasaran lagi dengan isi
timeline kamu, aku menemukan akun kamu yang kedua. Disitu aku mengetahui dengan
siapa orang yang dekat dengan kamu saat itu. Dia cukup cantik, aku kagum dengan
selera kamu yang tinggi. Dibandingkan dengan diriku yang tidak ada apa -
apanya. Hehe. Rasa berani ku belum kuat juga. Setiap hari aku melihat timeline
kamu, tanpa rasa bosan. Malah sering sekali amarah ku memuncak karena itu.
Bodoh memang, aku pun tak mengerti mengapa seperti itu.
Kejaialan temanku lah yang membuat semua harapanku sedikit bernyawa. “Fix
aku mengikutinya”.
Kamu ternyata lupa padaku. Padahal hanya beberapa tahun saja kita tidak
bertatap muka. Dengan satu ledekan untuk ku kamu mengingat itu. SEBEL!
Beberapa kali kamu mengirimkan ‘mention’ aaaahhhhhh ntah lah aku seperti
orang gila. Aku hanya menceritakan kronologisnya saja, aku tidak akan
menceritakan betapa sakitnya menunggu kamu satu per satu. Mungkin kamu akan
tahu di setiap bait puisi yang aku tuliskan beberapa untuk kamu.
Oh iya, masih ingat puisi yang ku buat di madding sekolah beberapa tahun
lalu itu? Aku sempat memergoki kamu membacanya lohhhh. Apa kamu mengerti maksud
puisi ku itu? aku sudah lupa. Yang jelas saat itu pun. Aku menjadi seorang puitikus, yahh buat aku nikmati sendiri. Sebelumnya terimakasih yah. Aku
belum selesai bercerita, lain kali akan ku ceritakan lagi. Namun aku
tak berjanji untuk itu. Sampai jumpa lagi KAMU.
1 komentar:
Bet365 Casino $300 Welcome Bonus
This bet365 해외 배당 흐름 welcome offer is for all 축구 중계 해외 사이트 유니 88 new players, new players only. We review wall street bets the Bet365 Casino bonus code and the promotions that can be claimed by 바카라 the new player 식보
Posting Komentar