Minggu, 18 November 2012

First Love


Hay kamu, sudah lama yah kita tidak berjumpa. Pertemuan singkat itulah yang masih aku ingat hingga kini. Namun aku ragu untuk percaya kalau kamu mengingat hal itu juga. Aku sudah kehabisan kata untuk mengakui sesuatu yang belum aku ungkapkan semuanya kepadamu. Rasa takut ku melarutkan semuanya.
 Beberapa tahun lamanya aku merasa sudah gila. Kamu masih saja terngiang – ngiang ketika ada laki – laki yang sedang mendekatiku. Semuanya gagal. Tentu saja, masa lalu nyata sekali saat kalimat putus cinta itu masih ku ingat. Lucu sekali yah, walaupun kita belum dewasa. Tapi disitu aku mengerti rasa sakit hati itu seperti apa. Aku tidak bisa mengungkapkannya. Mungkin ini balasan ku ketika sebelumnya pernah ku lakukan itu padamu.  Oh yah, bulan ini loh untuk pertama kalinya aku mempunyai seorang yang dikatakan “PACAR” yaitu KAMU. Dan aku masih ragu, kamu mengingat hal ini. Tepatnya tanggal 7 November 2008.  Kemudian kita kembali lagi pada tanggal 25 November 2009. Aku pernah mengingatkan mu sebelum kita lost connect, dengan paksaan kamu mencoba mengingatnya. Aku sedikit senang walaupun kita tidak bersama lagi.
Banyak cerita yang ingin ku ungkap, namun waktu lah yang tak pernah berpihak. Aku pun terlalu mengenal kamu yang sekarang sudah cukup berbeda. Aku malu untuk hanya menulis ini. Namun kamu akan tahu bagaimana perjuangan ku selama ini menunggu kamu. Selalu berharap  pada malam yang bisu dengan beberapa puisi tentang kamu.
Untuk pertama kalinya kapan kamu melihat ku menangis? Mungkin itu sudah cukup lama. Tapi kamu tak pernah tahu kan, berapa banyak aku menangis karena kamu. Kamu memang tidak salah, tapi aku sudah cukup bosan untuk terus menunggu kamu yang tak kunjung datang. Namun aku tak pernah menyerah. Walaupun sudah ada laki –laki yang pernah menggantikan kamu, aku selalu membayangkan itu kamu. Aku jahat yah?, memang kamu lah yang belum ada yang lain. Ini bukan hanya gombalan belaka, percayalah. Aku memilih sampai hari ini sendiri, menunggu lagi kamu dan hanya kamu. Sampai aku benar – benar lelah. Aku pernah menulis puisi, dan salah satu kalimatnya yaitu “Ambillah dan renggutlah hati ini tidak untuk siapapun, tapi biarlah hati ini hanya untuknya yang pertama dan terakhir. Buatlah aku tak pernah salah untuk menunggunya sampai detik ku menulis puisi untuk kesekian kalinya (Berhenti)”  seperti itulah. Apalagi yang ingin kamu ketahui lagi? tapi ini tak penting juga kan untuk kamu ketahui lebih banyak. Biarkanlah cerita ku mengalir seperti air yah, walaupun aku yakin sampai kapan pun kamu tidak akan membaca ini semua.
Zaman sudah canggih yah? Kamu sudah lama tidak mengaktifkan Facebook mu. Aku kira kamu telah ditelan zaman. Ternyata aku menemukan kamu lagi di Twitter, aku tidak menanyakan pada siapa – siapa. Aku mencari tahu sendiri. Aku iri ketika kamu masih berhubungan dengan mantan setelah aku. Ingin rasanya aku mengikutimu juga. Namun pada saat itu aku bertekad tidak untuk mengganggu hidup kamu lagi. Atau memang nyali ku saja yang kurang berani saat itu. Untuk pertama kalinya saat kamu ulang tahun, aku tidak mengucapkan selamat. Karena buktinya saat aku ulang tahun pun kamu tidak ingat, betapa mengharapkannya sekali pesan yang akan aku dapatkan dari kamu. Setelah sekian lama aku tidak penasaran lagi dengan isi timeline kamu, aku menemukan akun kamu yang kedua. Disitu aku mengetahui dengan siapa orang yang dekat dengan kamu saat itu. Dia cukup cantik, aku kagum dengan selera kamu yang tinggi. Dibandingkan dengan diriku yang tidak ada apa - apanya. Hehe. Rasa berani ku belum kuat juga. Setiap hari aku melihat timeline kamu, tanpa rasa bosan. Malah sering sekali amarah ku memuncak karena itu. Bodoh memang, aku pun tak mengerti mengapa seperti itu.
Kejaialan temanku lah yang membuat semua harapanku sedikit bernyawa. “Fix aku mengikutinya”.
Kamu ternyata lupa padaku. Padahal hanya beberapa tahun saja kita tidak bertatap muka. Dengan satu ledekan untuk ku kamu mengingat itu. SEBEL!  Beberapa kali kamu mengirimkan ‘mention’ aaaahhhhhh ntah lah aku seperti orang gila. Aku hanya menceritakan kronologisnya saja, aku tidak akan menceritakan betapa sakitnya menunggu kamu satu per satu. Mungkin kamu akan tahu di setiap bait puisi yang aku tuliskan beberapa untuk kamu.
Oh iya, masih ingat puisi yang ku buat di madding sekolah beberapa tahun lalu itu? Aku sempat memergoki kamu membacanya lohhhh. Apa kamu mengerti maksud puisi ku itu? aku sudah lupa. Yang jelas saat itu pun. Aku menjadi seorang puitikus, yahh buat aku nikmati sendiri. Sebelumnya terimakasih yah. Aku belum selesai bercerita, lain kali akan ku ceritakan lagi. Namun aku tak berjanji untuk itu. Sampai jumpa lagi KAMU. 


1 komentar:

dagonpadilla mengatakan...

Bet365 Casino $300 Welcome Bonus
This bet365 해외 배당 흐름 welcome offer is for all 축구 중계 해외 사이트 유니 88 new players, new players only. We review wall street bets the Bet365 Casino bonus code and the promotions that can be claimed by 바카라 the new player 식보

Posting Komentar