Jumat, 09 November 2012

Sembilanbelas


Hujan jelang pagi itu mengetuk kelopak mataku
Menanyakan kejelasan semalam, tentang keinginanku akan kepastian
Aku tak pernah suka keadaan ini
Kemana akan ku teruskan dan dimana akan ku hentikan
Seharusnya tak pernah ada

"Mencari kebahagiaan seperti hujan dengan pelangi "
Letih tersirat, mauku yang tak pernah sejalan
Ini memaksa ku akan suatu pilihan
Pilihan tersulit hingga nafsu terhenti
Inginku ubah niatku dan mengurung segala ego
Sekali ini aku hanya ingin bersama kedalam kerinduan yang ingin ku akui
Dengan fasih inginku sampaikan kalimat yang biasa orang lontarkan hanya padamu tapi pasti saja dengan cara yang berbeda
Namun selalu kau tahan dengan cara mu yang kaku
Disinilah aku mulai berhenti mengakui itu
Dengan ….
Hitungan hari sejauh dan sedekat kita membuat cerita tentang cinta
Awal yang indah memang.
Harus
Berakhir dan begitu sajaaaaaa………..
Cepat dan terlalu cepat
Mungkin disinilah kita akan tau, dan mengerti akan perasaan seseorang tanpa perlu mengatakannya.
Cobalah untuk peka dan mudah memahami seseorang.
“Maaf dan terimakasih untuk semuanya J


"Bahagialah dengan atau tanpa AKU"

0 komentar:

Posting Komentar